Banyak banget pesan bagus yang saya lihat dimedia, namun dari semua, menurut saya yang paling ‘ngena’ ke saya itu “LOVE YOURSELF - SPEAK YOURSELF”. Kata-kata itu datang dari grup asal Korea Selatan dengan nama BTS. Konsep trilogy album “LOVE YOURSELF” dari BTS itu mempunyai banyak lagu atau tracklist yang menurut saya mempunyai arti yang mendalam. Yang paling mendalam adanya “Epiphany”. Secara umum, epiphany adalah experience of a sudden and striking realization (perasaan menyadari sesuatu secara tiba-tiba). Didalam lagu itu terdapat pesan

I'm the one I should love in this world ( dirikulah yang harus kucinta di dunia ini )
빛나는 나를 소중한 내 영혼을 ( bersinarlah diriku, jiwaku yang berharga )
이제야 깨달아 oh, so I love me ( akhirnya ku sadar bahwa aku sangat mencitai diriku )
좀 부족해도 너무 아름다운 걸 ( tidak sempurna namun sangat mengesankan )
I’m the one I should love ( dirikulah yang harus kucintai )

Karena bagi saya sendiri, selama ini saya lebih banyak dan bisa mencitai orang lain namun tidak mencintai diri sendiri, masih ada sering momen ketika saya menyalahkan dan merasa tidak berguna dan segala hal yang membuat saya membenci diri saya sendiri (dan saya yakin bahwa setiap orang pernah merasakannya). Pesan MENCINTAI DIRI sendiri inilah yang membuat banyak orang mencintai BTS sekarang, mereka membantu banyak orang untuk percaya diri dan berani untuk mencintai dirinya sendiri.

BTS juga melakukukan pidato di sidang PBB 2018 (klik disini untuk link video) dimana pemimpin dari grup tersebut berkata

“I’d like to ask all of you, what is your name? What excites you and makes your heart beat? Tell me your story. I want to hear your voice, I want to hear you conviction. No matter who you are, where you’re from, your skin color, your gender identity, just speak yourself. Find your name and find your voice by speaking your self”

“Like most people, I’ve made many and plenty mistakes in my life. I have many faults, and I have many more fears, but I’m going to embrace myself as hard as I can, and I’m starting to love myself gradually, just little by little. What is your name? Speak yourself.”

Dari kalimat diatas, saya yakin bahwa banyak oranng yang terhentak termasuk saya. Mendengar idola saya mengatakan hal itu membuat saya ingin menangis karena apa yang dia katakan adalah apa yang saya rasakan. Saya tidak berani menjadi diri saya sendiri, saya takut melakukan hal baru, saya takut untuk mengatakan pada dunia bahwa saya adalah seorang mahasiswa desain karena saya tau bahwa skill saya tidak sebaik dan sebagus mahasiswa disain lainnya.

Maka dari itu pesan yang disampaikan oleh BTS menjadi pesan yang paling menganggumkan untuk saya karena saya bisa merasakannya dan mengalaminya itu sendiri. Sekian dari saya untuk kali ini terima kasih telah membaca !

Halo, kembali lagi dengan saya, Michelle Janety. Uhm, tidak perlu lagi sebuah perkenalan karena anda bisa membacanya disini (iya di klik aja itu). Kali ini saya bakal membahas tentang rencana hidup saya untuk saat ini. Sebenarnya, kalau boleh jujur, saya masih tidak tau apa yang akan atau saya mau jadi apa nanti, semuanya selalu berubah-ubah tanpa saya sadari.

Untuk sekedar informasi, saya menyukai segala hal yang berhubungan dengan Korea. Iya, K-popers sebutannya. Saya menyukai K-pop ini dimulai dari 2011, ketika saya masih duduk dibangku sekolah dasar dan sampai sekarangpun masih. Banyak hal yang ada dihidup saya mengikuti hal-hal di korea. Misalnya saja gaya saya berpenampilan (ya tidak mirip sekali sih). Jadi terkadang saya memiliki impian untuk bekerja dibawah agensi (entertainment) korea, misalnya untuk baru-baru ini telah dibuka kantor SM Ent di JFX dan saya ingin bekerja dikantor itu. Karena saya menyukai bagaimana konsep setiap grup yang ada di industry korea mempunyai konsep sendiri pada setiap comebacknya (merilis lagu atau album baru).

Plan saat ini sih sepertinya saya mau berfokus pada kuliah (iya sepertinya setiap mahasiswa yang ada di BINUS juga begitu sih ya). Selain itu saya juga mau membuat usaha sendiri yang berhubungan dengan apa yang saya sukai, tapi belum tau ingin membuat apa karena nyatanya dipasaran hal yang saya mau saya perjual belikan sudah banyak dan bagus-bagus, selain itu saya takut dengan menejemen waktu saya yang tidak terlalu bagus. Takutnya ketika saya fokus dengan jualan, kuliah saya akan tertinggal, dan begitu sebaliknya. Saya masih berpikir untuk bagaimana membuka usaha ini (secara online dan melalui media masa). Saya pernah berjualan sebelumnya pada 2013 silam, lumayan hasilnya, namun karena kemajuan zamanpun hal yang saya perjual belikan tidak lagi menjadi mode sehingga saya berhenti. Saya juga ingin membuka toko alat tulis kantor dan sekolah, atau juga saya ingin membuka digital printing disekitaran kampus (ini agak sulit sih karena biaya yang besar juga). Karena latar belakangnya adalah ibu saya bekerja di percetakan dan dirumah keluarga saya pernah membuka toko alat tulis kantor dan sekolah juga.

Ya, segitu saja yang bisa saya bagikan, ntah apa tujuan hidup saya nanti atau bagaimana hidup saya nanti ketika lulus, saya masih mencarinya, karena saya terinspirasi dari sebuah video yang intinya mengatakan “Jika kamu menemukan dirimu sendiri pada umur yang tua, tidak apa, tidak ada kata terlambat, karena setiap orang mempunyai garis hidup yang berbeda dan tidak bisa disamaratakan.”

Mohon maaf untuk videonya saya tidak tahu karena waktu itu diputar saat sesi guest lecture pada 2018.

Mnet merupakan stasiun televisi di Korea Selatan yang pertama kali muncul pada tahun 1993. Mnet sendiri merupakan singkatan dari Music Network. Mnet bernaung dibawah sebuah grup yang bernama CJ E&M. Mnet sendiri merupakan stasiun televisi yang berfokus pada permusikan di Korea Selatan atau biasa dikenal dengan K-POP.

Slogan atau tagline dari MNet sendiri sering berubah dari tahun ketahun. Awalnya MNet keluar dengan slogan "South Korea Music Channel m.net" yang berlangsung dari 1995-1999. Namun dari semua slogan yang pernah digunakan oleh MNet, saya sendiri paling menyukai slogan "Music Makes One" (2013-2016 dan masih digunakan sebagai slogan utama) dimana artinya musik menyatukan semuanya. Karena pada dasarnya setiap manusia pasti mendengarkan musik walaupun musik yang didengarkannya berbeda satu dengan yang lain. Musik pula menjadi makanan orang Indonesia dan di seluruh dunia, ditambah dengan adanya aplikasi atau domain yang memudahkan orang-orang mendengarkan musik yang ia sukai secara gratis, dimana saja, dan kapan saja. Saya misalnya, saya menyukai K-Pop dimana saya dapat berkumpul dan bercengkrama dengan orang-orang lain yang menyukai musik K-Pop juga dan membentuk sebuah komunitas di masyarakat. Sama halnya dengan orang-orang yang menyukai genre dangdut, pop, jazz, ballad, klasik, indie, rock, raegge, mereka mempunyai kesamaan dalam hal musik dan membuat mereka menjadi satu membentuk sebuah komunitas lainnya.

 Maka dengan itu terbukti bahwa slogan dari MNet sendiri merupakan pesan yang universal dan bisa diterima oleh orang banyak.

( sumber )