COPYWRITING : Bu Linda, Ibu Kost Paling Bawel

Maret 01, 2019

Halo !

Kali ini saya mau membahas tentang iklan dari BUKALAPAK yang dipublikasikan pada 26 Januari 2017 dengan judul “Bu Linda” dengan metode film pendek. Menurut saya dari semua iklan BukaLapak yang pernah saya lihat, iklan ini memiliki cerita yang bagus dengan menyampaikan pesan sosial selain mempromosikan BukaLapak itu sendiri.

Sekarang saya mau membahas tentang apa saja yang terjadi diiklan tersebut dan opini saya kepada iklan itu.

Dimulai dengan perkenalan tokoh Bu Linda sebagai seorang ibu kost didaerah Bandung oleh salah satu penghuni kosan. Ibu kos sendiri identik dengan karakteristik yang ‘galak & bawel’, dan karakteristik itu dipakai oleh BukaLapak sebagai karakter dari Bu Linda.


Setelah itu ada dua mahasiswa yang ngekost di tempat Bu Linda bernama Ari Jawa dan Mario Ambon dengan berbagai macam khas ‘kesulitan’ anak rantau yang ngekost. Misalnya seperti pulang malam karena tugas kelompok, lalu makan mie yang identik pada tanggal tua dimana uang bulanan sudah habis, setelah itu sakit dan jauh dari orang tua. 


 Semua karakter utama telah ditampilkan sejak detik ke 0:46. 

Bu Linda diceritakans sebagai ibu kosan yang galak dan bawel namun juga paling perhatian. Itu diungkapkan dan ditampikan pula di video tersebut. Seperti pada scene dimana Bu Linda selalu ngomel kalau mereka pulang telat dan ngecek mulut mereka karena takut mereka pulang malam karena minum alkohol.



menunjukkan bahwa Bu Linda sendiri peduli pada mereka namun masih dalam kesan 'bawel'nya. Selanjutnya ada scene dimana Bu Linda memberikan nasi dalam sebuah magic jar pada kedua mahasiswa itu yang hendak memakan mie instan karena akhir bulan.


Sebagai anak rantau yang jauh dari orang tua pula, saat kedua mahasiswa itu hendak wisuda, Bu Linda melihat mereka minder karena orang tuanya tidak datang seperti mahasiswa lain, maka Bu Linda langsung bilang kalo mereka pergi saja bareng Bu Linda naik andong (delman). 



Bisa dilihat dari jepretan layar diatas bahwa warna yang digunakan adalah warna-warna gelap yang menggambarkan 'masa lalu', dan pada menit ke 3:45 warna yang digunakan berubah menjadi cerah tepat setelah scene foto wisuda para pemerannya dan menunjukkan waktu '10 tahun kemudian' yang berarti kejadian yang dilihat dari awal terjadi pada tahun 2007 silam.

Dilanjutkan dengan scene Bu Linda yang sedang duduk menunggu sebuah kehadiran dengan warna merah yang dominan sebagai perayaan hari Tahun Baru Cina atau lebih sering dibilang dengan Hari Imlek (Tahun Baru Cina atau Imlek adalah hari raya bagi para kaum tionghua di Indonesia dan hari tahun baru menurut tanggalan Cina diseluruh dunia.)

Disini Ari bercerita bahwa setiap tahunnya setelah mereka berpisah dan berpencar mereka akan telepon Bu Linda untuk mengucapkan Selamat Tahun Baru Cina atau Gong Xi Fa Chai. Namun nyatanya pada tahun tersebut mereka tidak akan telepon dan justru datang kerumah Bu Linda yang sudah mereka anggap sebagai orang tua mereka sendiri. Mereka datang bersama istri dan anak mereka.


Kemudian scene setelah itu menjadi scene anti-klimaks dari iklan tersebut, dimana Bu Linda mengajak mereka makan namun bilang "Ayo langsung kita makan! Ambil nasinya di bakul. Magic Jar yang lama rusak." (menit 5:07)


Dilanjutkan dengan shoot tangan seseorang yang bisa dipastikan adalah salah satu tangan dari kedua mahasiswa itu yang sedang mencari magic jar di aplikasi BukaLapak.


Setelah itu klimaks untuk iklan BukaLapaknya disampaikan pada scene kebersamaan keluarga kedua dari mahasiswa dan Bu Linda di meja makan, yang dilanjutkan degan kedatangan dua kurir yang menghantarkan magic jar ke depan rumah Bu Linda.


Pesan sosial pun disampaikan setelah scene tersebut dimana sang kurir bertanya 
"Dua-duanya Magic Jar, Bu? Banyak amat"
dan dibalas oleh Bu Linda dengan 
"Iya, anak saya dua. Pasti mereka yang beliin."

lalu diselingi dengan lagu yang membuat suasana menjadi haru dan dilanjutkan dengan shoot zoom in ke arah meja makan dengan narator yang berkata
"Iya, inilah kami anak-anak Bu Linda. Aku Ari Jawa dan Mario Ambon. Keluarga tak harus karena pertalian darah tapi juga pertalian hati." dan diakhiri dengan scene yang hanya tulisan pada layar hitam 'dipersembahkan untuk semua "keluarga" Indonesia'

kata KELUARGA yang ditambahkan dengan tanda kutip memberikan kembali perhatian pada kata-kata Keluarga tak harus karena pertalian darah tapi juga pertalian hati.

Dengan begitu iklan Bu Linda dari BukaLapak selesai. Iklan ini tidak hanya menyampaian sebuah promosi namun juga menyampaikan pesan sosial, dimana masyarakat kita lebih senang memilih 'brand' atau 'perusahaan' yang bertanggung jawab dan berpegang pada moral dan etika serta menampilkan hal yang 'baik-baik'. 

Disini saya sangat menyukai iklannya karena dibuat dengan sedemikian rupa dari kisah nyata dan kita semua bisa relate dengan kejadian itu sehari-hari dengan dibumbui promosi yang tak mengganggu jalannya cerita. Walau iklan ini termasuk iklan yang lama dan menggunakan medianya film pendek, sudah 2 juta orang yang menonton di platform YouTube. Pesan yang didapat dari iklan tersebut bisa diterima kita yang hidup di negara yang memiliki beragam suku, budaya, dan etnis. Mendefinisikan bahwa kita adalah satu dan menjadi keluarga satu sama lain walau tak ada ikatan darah.

Demikian analisa dan opini saya terhadap iklan BukaLapak "Bu Linda" terima kasih telah membanca dan atas waktunya !

You Might Also Like

1 komentar